KONSEP DASAR
GEOMORFOLOGI DAN ASPEK-ASPEK GEOMORFOLOGI
Tugas :
Geomorfologi
KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI DAN
ASPEK-ASPEK GEOMORFOLOGI
Oleh :
I NENGAH SANDI 471417019
Dosen Pengampu
:
Intan
Noviantari Manyoe, S.Si., M.T
PROGRAM STUDI
S1 TEKNIK GEOLOGI
JURUSAN ILMU
DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI GORONTALO
2018
A. PENGERTIAN
GEOMORFOLOGI
Geomorfologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi dan perubahan-perubahan
yang terjadi pada bumi itu sendiri.
B.
KONSEP DASAR GEOMORFOLOGI DAN ASPEK-ASPEK GEOMORFOLOGI
Konsep Dasar
Geomorfologi
1.
Proses fisikal yang sama dan hukum-hukumnya yang
berlaku sekarang juga berlangsung sejak zaman dahulu sepanjang zaman geologi,
meskipun dengan intensitas yang berbeda.
2.
Struktur geologi menjadi faktor kontrol dominan dalam
evolusi bentuklahan dan tercermin padanya.
3.
Pada tingkat tertentu permukaan bumi itu memiliki
relief, karena proses geomorfik itu bekerja dengan kecepatan yang berbeda-beda.
4.
Proses geomorfik meninggalkan bekas yang menonjol pada
bentuklahan, dan setiap proses geomorfik akan berlangsung sesuai dengan
karakteristik bentuklahannya.
5.
Oleh karena tenaga erosional yang bekerja di permukaan
bumi berbeda-beda, maka akan menghasilkan tingkat perkembangan yang berbeda.
6.
Evolusi geomorfik umumnya lebih kompleks dan tidak
sederhana.
7.
Topografi permukaan bumi yang berumur lebih tua dari
zaman tertier lebih sedikit dan kebanyakan tidak lebih dari kala Pleistosen.
8.
Interpretasi bentanglahan saat sekaranag yang tepat,
tidak mungkin tanpa perhatian yang mendalam terhadap perubahan geologis dan
iklim selama kala Pleistosen.
9.
Penilaian iklim dunia penting untuk memahami dengan
baik arti penting dari proses geomorfik.
10. Geomorfologi
meskipun lebih menekankan pada bentanglahan saat sekarang, sangat bermanfaat
untuk mempelajari sejarah sejarahnya, dan untuk memperkirakan perkembangannya
di mas datang.
Di samping konsep dasar tersebut di atas, dalam
mempelajari geomorfologi cara dan metode pengamatan perlu pula diperhatikan.
Apabila pengamatan dilakukan dari pengamatan lapangan saja, maka informasi yang
diperoleh hanya mencakup pengamatan yang sempit (hanya sebatas kemampuan mata
memandang), sehingga tidak akan diperoleh gambaran yang luas terhadap
bentanglahan yang diamati. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dikakukan
beberapa hal:
a.
Pengamatan
bentanglahan dilakukan dari tempat yang tinggi sehingga diperoleh pandangan
yang lebih luas. Namun demikian, cara ini belum banyak membantu dalam mengamati
bentanglahan, karena walaupun kita berada pada ketinggian tertentu, kadangkala
pandangan tertutup oleh hutan lebat sehingga pandangan terhalang. Kecuali,
tempat kita berdiri pada saat pengamatan bentang alam merupakan tempat tertinggi
dan tidak ada benda satupun yang menghalangi. Itupun hanya terbatas kepada
kemampuan mata memandang.
b.
Pengamatan
dilakukan secara tidak langsung di lapangan dengan menggunakan citra
pengideraan jauh baik citra foto maupun citra non foto, cara ini dapat
melakukan pengamatan yang luas dan cepat.
Aspek-Aspek
Geomorfologi
Aspek-aspek geomorfologi meliputi:
1.
Aspek morfologi:
Yang meliputi:
a. Aspek Morfografi: aspek
geomorfologi yang deskritif pada suatu area (dataran, perbukitan, pegunungan,
dan plateau).
b. Aspek Morfometri: aspek
kuantitatif pada suatu area (kecuraman lereng, ketinggian, pembukaan dan ke
tidak rataan dataran).
2.
Aspek morfogenesa
Menyangkut
asal usul dari bentuk lahan. Atau asal
mula bentuk lahan dan perkembangannya dan proses-proses pembentukan dan sebab
terjadinya.
Yang meliputi:
a.
Morfostruktur
Pasif: Jenis Batuan dan Struktur Batuan yang dihubungkan dengan proses
denudasi (Cuesta,Hogback, dan Dome)
b.
Morfostruktur
Aktif: Dinamika proses endogen yang
didalamnya termasuk proses vulkanisme,
lipatan dan sesar tektonik, seperti gunungapi, punggungan antiklin dan gawir
sesar .
c.
Morfodinamik
: Dinamika proses eksogen yang dihubungkan dengan pengaruh angin, air dan es
dan material sisa, seperti gumuk, teras sungai, punggungan pantai.
4.
Aspek morfoklonologis
Membahas
tentang urutan kejadian suatu lahan yang diwujudkan dalam bentuk peta. Atau mendeskripsikan tentang pertanggalan relatif atau
absolut pada suatu bentuklahan dalam hubungannya
dengan proses pembentukannya, aspek morfokronologi merupakan urutan bentuklahan yang ada di permukaan bumi sebagai hasil proses geomorfologis.
5.
Aspek morfosiasi
Membahas
tentang urutan kejadian antara satu bentuk lahan dengan bentuk lahan yang lain. Atau mendeskripsikan
tentang pertautan antara bentuklahan yang satu dengan bentuklahan yang lain
secara kontekstual dalam suatu susunan keruangan dan berkaitan dengan
proses-proses geomorfikaspek morfo-asosiasi merupakan kaitan antara bentuklahan
satu dengan bentuklahan yang lain dalam susunan keruangan atau sebarannya di permukaan bumi.
(y)
BalasHapus